Header Ads

Header ADS

Rekonstruksi dan Analisis Kecelakaan Kereta Api, Polda Sumbar Gunakan Alat Canggih TAA

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat (Sumbar) bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Padang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut yang melibatkan Kereta Api (KA) B26 Minangkabau Ekspres dengan sebuah mobil Honda Brio.

Kecelakaan tragis yang menewaskan dua siswi SMA Negeri 10 Padang ini terjadi di Jalan Jati Koto Panjang, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, pada Kamis (21/8/2025).

Olah TKP ini berlangsung pada Jumat pagi (22/8/2025). Terlihat sejumlah warga sekitar turut menyaksikan dan beberapa di antaranya dimintai keterangan oleh petugas kepolisian.

Kendaraan Honda Brio bernomor polisi F 1150 FAO yang berisi tujuh siswi SMA tersebut kini telah diamankan di unit Laka Lantas Polresta Padang.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sumbar, AKBP Dewi Suriyani, menjelaskan bahwa timnya menggunakan alat canggih Traffic Accident Analysis (TAA) untuk merekonstruksi dan menganalisis kecelakaan tersebut.

Kendaraan Honda Brio bernomor polisi F 1150 FAO yang berisi tujuh siswi SMA tersebut kini telah diamankan di unit Laka Lantas Polresta Padang.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sumbar, AKBP Dewi Suriyani, menjelaskan bahwa timnya menggunakan alat canggih Traffic Accident Analysis (TAA) untuk merekonstruksi dan menganalisis kecelakaan tersebut.

"Kami melakukan olah TKP dengan alat TAA untuk merekonstruksi kejadian, baik sebelum maupun sesudah kecelakaan," ujar Dewi.

Ia menambahkan, ada enam titik lokasi yang direkam untuk kebutuhan analisis. Rekaman data ini nantinya akan dikirim ke Korlantas Polri untuk diolah menjadi video animasi yang menggambarkan kronologi kecelakaan secara detail. Proses ini diperkirakan memakan waktu kurang lebih satu minggu.

"Hasil dari TAA ini akan dikirim ke Korlantas Polri, dan mereka akan mengirimkan kembali dalam bentuk video animasi. Dari situ akan terlihat jelas bagaimana kejadian sebelum dan saat kecelakaan terjadi," kata Dewi.

Dewi menegaskan bahwa hasil analisis ini sangat penting untuk membantu proses penyelidikan dan memberikan titik terang terkait penyebab sebenarnya dari kecelakaan.

Namun, ia belum bisa menyimpulkan adanya dugaan kelalaian dan menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polresta Padang, Iptu Zulkifli, mengungkapkan data korban kecelakaan. Dari tujuh siswi di dalam mobil, dua orang meninggal dunia, tiga orang mengalami luka berat, dan dua orang luka ringan.

Para korban luka berat saat ini dirawat di Rumah Sakit Yos Sudarso dan RSUP M. Djamil Padang, sementara dua korban luka ringan telah diperbolehkan pulang. Korban meninggal dunia diketahui bernama Nabila Khairunisa dan Alya Azzura, keduanya siswi kelas XI SMA Negeri 10 Padang. 

Sumber : antarasumbar.com

No comments

Powered by Blogger.