Header Ads

Header ADS

70 Warga Solok Selatan Digigit Anjing Liar

 

Angka gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) sangat tinggi di Kabupaten Solok Selatan. Tercatat sudah 70 orang korban gigitan anjing liar selama tahun 2023.

“Kasus gigitan hewan rabies ini cukup tinggi terjadi di Solsel. Hingga Juli ini tercatat sudah 70 orang warga di 7 Kecamatan digigit hewan rabies jenis anjing, tertinggi di Kecamatan Sangir,” kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Solok Selatan, Irwan Supriadi.

Untuk kasus gigit hewan rabies di tahun 2022 tercatat 188 orang, namun dari Januari hingga Juli 2023 sudah mencapai 70 orang. Dari 70 korban gigitan yang sudah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR), sebanyak 40 orang di antaranya warga Sangir.

Untuk pengendalian populasi hewan penular rabies liar jenis anjing merupakan salah satu kunci utama dalam pengendalian rabies di Solsel.  Sementara jumlah populasi ternak anjing di Solok Selatan tercatat sebanyak 10.200 ekor sesuai data Persatuan Berburu Babi (Porbi), belum masuk data kepemeliharaan secara pribadi yang bukan grup porbi.

Dalam waktu dekat pihaknya bersama dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah nagari akan melakukan eliminasi anjing liar yang sudah meresahkan masyarakat.

“Dulu eliminasi anjing liar dengan diberi makanan beracun, sekarang tidak dibolehkan lagi oleh aturan pemerintah. Harus ditangkap hidup-hidup kemudian diberi vaksinasi, setelah dinyatakan aman. Kemudian diberikan ke pemilik atau orang yang mau memelihara anjing tersebut. Jadi liminasi anjing liar dengan cara ditangkap hidup-hidup, kemudian divaksinasi,” terangnya.

Sumber : padek.jawapos.com

No comments

Powered by Blogger.