Header Ads

Header ADS

Mengenal Tradisi Manjalang Mintuo, Rutinitas Jelang Ramadan di Minangkabau yang Tak Pernah Hilang

 

Tradisi Minangkabau 'manjalang mintuo' atau mengunjungi mertua oleh menantu perempuan masih bertahan di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat dalam menyambut bulan Ramadan 1443 Hijriah.

Manjalang mintuo, selain sebagai bentuk penghormatan menantu perempuan kepada mertua, tetapi juga sebagai ajang mempererat silaturahmi antara menantu dan mertua. Karena manjalang mintuo bukan hanya datang ke rumah dan saling maaf-bermaafan, tetapi juga disertai membawa rantang yang berisi bermacam masakan. Makanan tersebut akan dihidangkan dan dimakan bersama-sama.

Sementara, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Jamhur Dt Jati menerangkan selain menyambut Bulan Suci Ramadan, manjalang mintuo juga kerap dilakukan pada saat setelah Idul Fitri.

Ia mengatakan biasanya rantang berisi masakan berupa gulai daging, rendang, ikan goreng, sambal, kue, dan berbagai macam kuliner tradisional lainnya.

"Saat ini masih banyak warga yang menjalankan tradisi manjalang mintuo sebagai bentuk penghormatan antara menantu dengan mertua," katanya.

Meski tradisi tersebut sudah menjadi turun-temurun dalam masyarakat Minangkabau, ia juga tak menampik jika ada sebagian dari masyarakat yang tidak melaksanakan. Hal ini mungkin dikarenakan beberapa faktor seperti, faktor ekonomi, jarak, kesibukan dan lain-lain.

Ia berharap tradisi manjalang mintuo bertahan di tengah kehidupan masyarakat khususnya Minangkabau. Karena mengunjungi dan bersilaturahmi dengan orangtua yang masih hidup merupakan suatu keharusan yang tidak boleh ditinggalkan.

"Kunjungilah kedua orangtua selagi mereka masih hidup. Tanpa makanan yang dibawa, tetaplah datang dan bersilaturahmi dengan orangtua," dia menambahkan

Sumber : harianhaluan.com

No comments

Powered by Blogger.