Header Ads

Header ADS

Manfaat Doodling/Corat Coret Bebas Yang Perlu Diketahui

Lebih dari Mengusir Bosan, Ini Manfaat Doodling yang Perlu Diketahui - Alodokter

Mencorat-coret bebas atau doodling kerap kali dianggap sebagai aktivitas iseng belaka untuk mengusir rasa bosan. Padahal, manfaat dooling lebih dari sekadar itu, lho. Dooling baik untuk membantu menjernihkan pikiran serta menjaga kesehatan mental.

Doodling adalah aktivitas menggambar yang dibuat secara bebas tanpa adanya aturan baku dan tanpa proses berpikir. Karya seni ini biasanya menggambarkan pikiran, persepsi, dan suasana hati pembuatnya. Meski terkesan tidak beraturan, doodling umumnya akan terlihat unik dan menarik.

Beragam Manfaat Doodling

Doodling dapat menjadi wadah bagi seseorang untuk mengekspresikan dirinya dengan cara yang kreatif. Aktivitas ini juga bisa dijadikan sebagai bentuk katarsis, yaitu pelepasan emosi atau keluh kesah yang tersimpan di dalam batin. Bahkan tak sedikit orang yang menjadikan doodling sebagai salah satu mood booster mereka.

Di samping itu, manfaat doodling diketahui baik untuk melatih daya ingat, proses berpikir, dan kesehatan mental. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari melakukan dooling:

1. Meningkatkan konsentrasi

Dalam menjalani hari-hari, kamu tentu harus memiliki konsentrasi yang baik agar aktivitas yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Akan tetapi, rasa penat kadang kala dapat memecah konsentrasi, sehingga membuat kamu berisiko melakukan kesalahan.

Untuk membantu meningkatkan konsentrasi, coba dooling, deh! Aktivitas ini dapat membuat tubuh lebih rileks, sehingga pikiran bisa lebih jernih dan konsentrasimu pun meningkat. Tak hanya konsentrasi yang lebih baik, doodling baik untuk memperbaiki suasana hati. hati. Aktivitas ini bahkan bisa dilakukan sebagai salah satu cara untuk melatih kemampuan ambidextrous, lho

2. Meningkatkan daya ingat

Doodling juga bermanfaat untuk mempertajam memori dan meningkatkan daya ingat. Bahkan, suatu riset menunjukkan bahwa kebiasaan doodling atau melukis dapat mencegah dan membantu meringankan gejala pikun pada pasien demensia.

Ketika melakukan kegiatan ini, otak akan terlatih untuk bisa lebih fokus atau memusatkan pikiran. Hal inilah yang diduga menjadi alasan kenapa doodling bermanfaat untuk melatih daya ingat.

3. Mengatasi kecemasan

Stres dan rasa cemas yang kamu rasakan ketika menghadapi tekanan atau masalah tertentu adalah hal yang normal. Biasanya kecemasan ini akan hilang setelah masalah yang menjadi penyebabnya teratasi. Namun, jika rasa cemas yang dirasakan cukup parah dan sulit terkendali, hal ini bisa merugikanmu, lho.

Untuk mengontrol rasa cemas, doodling bisa menjadi solusinya. Mengekspresikan emosi melalui dooling akan membuatmu menjadi lebih rileks, sehingga rasa cemas pun bisa mereda. Doodling juga baik untuk melatih kreativitas, sehingga kamu bisa memecahkan masalah dengan lebih baik.

4. Meredakan stres

Manfaat lain yang bisa didapatkan dari doodling adalah membantu meredakan stres. Riset menunjukkan bahwa aktivitas seni, seperti melukis dan doodling, dapat mengaktifkan sel-sel di otak yang berpengaruh pada perbaikan suasana hati. Hal ini baik untuk mengurangi stres.

Doodling bahkan termasuk salah satu bentuk aktivitas seni yang baik untuk kesehatan mental. Ekspresi diri melalui doodling atau media lain, seperti menulis, bernyanyi, dan menari, merupakan salah satu cara yang baik untuk mencegah terjadinya gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.

Setelah mengetahui manfaat doodling, sayang sekali rasanya jika kamu melewatkannya, bukan? Jadi, selain dikerjakan untuk mengisi waktu luang, kamu bisa doodling di waktu-waktu tertentu. Misalnya, doodling sebelum wawancara kerja untuk meredakan rasa cemas atau doodling saat pikiranmu kacau karena stres.

Bila setelah melakukan doodling rasa cemas dan stres yang kamu rasakan tak kunjung hilang atau justru semakin berat, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau psikolog, ya. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi rasa cemas atau stres, sesuai dengan kondisi yang kamu alami.

Sumber : alodokter.com

No comments

Powered by Blogger.