Manfaat Balita Tidak Pakai Popok
Penggunaan popok pada balita memang sudah umum dan dianggap sangat memudahkan bagi para ibu. Namun, tidak memakai popok ternyata bisa membawa banyak manfaat untuk Si Kecil, lho, Bun. Apa saja manfaat balita tidak pakai popok? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Sebagian orang tua merasa popok lebih membantu dalam menjaga kebersihan buah hati. Namun, di balik itu, penggunaan popok sebenarnya juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Salah satunya adalah ruam popok.
Keuntungan jika Balita Dibiasakan Tanpa Popok
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat jikaorang tuatidak membiasakan anak balitanya mengenakan popok sejak lahir, antara lain:
1. Terhindar dari gangguan kesehatan
Risiko anak mengalami ruam popok, infeksi saluran kencing, dan infeksi bakteri berbahaya yang kebal obat cenderung lebih kecil dibandingkan balita yang pakai popok.
2. Lebih cepat membiasakan diri dengan toilet
Jika sudah dibiasakan tanpa popok, anak bisa membiasakan diri buang air di toilet lebih cepat, bahkan mulai dari usia kurang dari 1 tahun. Padahal, anak yang terbiasa memakai popok biasanya baru menjalani toilet training di usia 2 tahun ke atas.
3. Cepat belajar mengontrol buang air
Tanpa popok, anak akan lebih cepat belajar menyadari dan mengontrol kebutuhannya untuk buang air. Orang tua juga akan belajar menyadari tanda yang anak berikan saat ingin buang air sehingga bisa segera membawanya ke toilet.
4. Irit biaya dan efisien
Membeli popok sekali pakai sering kali mahal, sedangkan popok kain butuh dicuci dengan rutin. Nah, dengan membiasakan Si Kecil untuk tidak memakai popok dan buang air di toilet sejak dini, Bunda bisa menghemat biaya dan tenaga.
5. Ramah lingkungan
Tidak menggunakan popok dapat membantu mengurangi sampah popok sekali pakai, yang konon perlu waktu sekitar 500 tahun agar terurai. Tak hanya itu, manfaat lainnya adalah mengurangi limbah deterjen untuk mencuci popok kain.
Mengajari Anak Buang Air di Toilet
Jikaingin membatasi penggunaan popok, Bunda bisa mengajari Si Kecil untuk buang air langsung di toilet.
Metode yang paling banyak dipakai di Amerika Serikat dan cukup efektif adalah metode komunikasi eliminasi (elimination communication/EC), yaitu mengenali tanda-tanda alami yang muncul saat anak akan buang air.
Artinya, begitu anak tampak akan buang air, orang tua dapat langsung membawanya ke toilet. Seiring usia anak bertambah, tanda-tanda ini akan semakin jelas. Jika anak sudah bisa diajak bicara, orang tua dapat memastikannya dengan bertanya, “Mau pipis?”
Walaupun sudah terbukti efektif, metode ini tetap memerlukan kesabaran ekstra dari orang tua maupun pengasuh. Selain mencermati tanda-tanda Si Kecil ingin buang air, beberapa waktu sekali mungkin Bunda juga perlu mengajaknya ke toilet untuk buang air meskipun belum ada tandanya.
Untuk memulainya, Bunda bisa coba membiarkan Si Kecil tidak mengenakan popok ketika di rumah. Sementara saat bepergian atau saat tidur di malam hari, popok boleh dikenakan.
Sumber : alodokter.com
No comments