embatan Darurat ke SMA 1 Sumbar Terancam Ambruk, Wali Murid Desak Pemerintah Bangun Akses Permanen

 

Akses menuju SMA Negeri 1 Sumatera Barat (SMA 1 Sumbar) di Padangpanjang kini semakin rawan. Jembatan Bailey, satu-satunya penghubung ke kompleks asrama sekolah itu, dilaporkan mulai mengalami kerusakan serius akibat erosi di bagian bawah jembatan.

Berdasar pantauan Minggu sore (5/10/2025), arus kendaraan mulai memadati kawasan sekolah. Para orang tua terlihat mengantarkan kembali anak-anak mereka ke asrama setelah berlibur di akhir pekan.

Namun, mereka hanya bisa berhenti hingga ke jembatan Bailey karena mobil sudah tidak diperbolehkan melintas.

“Jembatan Bailey ini lambat laun akan ambruk. Mobil saja sudah dilarang lewat. Tanah di bawah jembatan terus digerus aliran Sungai Sikakeh, terutama saat hujan deras,” kata Aldi, salah seorang wali murid.

Jembatan Bailey merupakan jembatan portabel berbahan logam yang dibangun pascabencana banjir lahar dingin pada Mei 2024. Bencana tersebut merusak gorong-gorong utama di kompleks SMA 1 Sumbar dan memutus akses ke asrama. Pihak pemerintah kemudian membangun jembatan sementara itu sebagai solusi darurat.

Namun, hampir satu tahun berlalu, kondisi jembatan tersebut kini kian mengkhawatirkan. Beberapa bagian penyangga mengalami pergeseran dan tanah di bawahnya terus tergerus arus sungai.

Aldi dan sejumlah wali murid lainnya berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Barat segera membangun jembatan permanen.

Para wali murid menilai, kondisi jembatan darurat ini tidak hanya membahayakan keselamatan siswa, tetapi juga berpotensi menghambat kegiatan belajar di asrama jika akses benar-benar terputus.

Sumber : padek.jawapos.com