Header Ads

Header ADS

9 Perusak Rumah Doa Jemaat Kristen di Padang Ditangkap


Polisi bergerak cepat menangani kasus massa merusak rumah yang digunakan sebagai rumah doa Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat. Sembilan pelaku ditangkap.

Wakapolda Sumbar Brigjen Solihin menyatakan masih memikirkan penanganan kasus tersebut, termasuk dengan penyelamatan orang sembilan. Ke-9 orang itu adalah sosok yang terlihat dalam video yang beredar.

"Yang sudah kami amankan sembilan orang, tentunya akan berkembang lagi. Sembilan orang ini adalah yang sesuai di video yang ada," kata Solihin

Pengembangan kasus ini, menurut dia, masih terus dilakukan. Pemeriksaan terhadap sembilan warga yang ditangkap juga masih dilakukan.

"Berdasarkan bukti-bukti itu, kami amankan. Bisa juga berkembang lagi. Dan pemeriksaan masih ada yang memakai pakaian saat melakukan dan ada juga yang berganti pakaian saat melakukan," katanya.

Polisi menyatakan akan menindak tegas pelaku perusakan rumah doa di Kelurahan Padang Sarai, Kota Padang, Sumatra Barat. Insiden itu terjadi saat jemaat sedang beribadah pada Minggu (27/7/2025).

Wakapolda Sumatra Barat, Brigjen Pol Solihin, menegaskan tindakan perusakan tidak bisa dibenarkan. Menurut dia, kasus ini akan ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.

"Tindakan seperti ini sudah masuk ranah pidana," ucapnya saat mediasi di Kantor Camat Koto Tangah, Minggu (27/7/2025).

Karena itu, Solihin menegaskan ​akan mengusut tuntas kasus tersebut dan memprosesnya sesuai hukum berlaku. 

Mediasi antara warga dan jemaat langsung difasilitasi di Kantor Camat Koto Tangah. Aparat keamanan turut hadir mengawal agar suasana tetap kondusif.

Solihin mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi isu yang belum jelas. Wakapolda juga memastikan saat ini kondisi sudah kembali terkendali.

"Kami minta warga menahan diri," ujarnya menegaskan. "Jangan sampai persoalan ini memicu konflik lebih besar."

Dua anak jemaat dilaporkan mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut. Sejumlah fasilitas di rumah doa tersebut juga mengalami kerusakan.

Pihak kepolisian kini tengah memeriksa rekaman video dan mengumpulkan keterangan saksi. "Penyelidikan dilakukan untuk mengungkap seluruh pelaku," kata Solihin


Sumbar : kompas.id.com

No comments

Powered by Blogger.