Kahitna dan Monita Tahalea Tampilkan Wajah Baru Cinta dalam Single "Titik Nadir"
Kahitna kembali menyapa pendengar setianya dengan merilis single terbaru berjudul Titik Nadir pada 24 Juni 2025. Lagu ini menyuguhkan kisah patah hati yang lebih dewasa dan reflektif, menjadi penanda eksplorasi emosional baru dari grup musik yang telah berkarya sejak era 1980-an itu.
Dalam karya terbarunya ini, Kahitna menggandeng penyanyi bersuara khas, Monita Tahalea. Kolaborasi ini menghadirkan warna emosional yang berbeda, menguatkan narasi sendu yang ingin disampaikan lewat lagu.
1. Alasan Pilih Monita
Bagi grup yang dipunggawai oleh Yovie Widianto ini, suara Monita mampu mewakili rasa diam dan luka dengan cara yang lembut namun kuat. Karakter vokal Monita dinilai sangat cocok untuk menghidupkan lirik-lirik puitis dan penuh kerinduan dalam Titik Nadir.
"Kahitna melihat Monita sebagai sosok yang mampu menyuarakan kesenyapan dan kepedihan dengan penuh keanggunan," ucap Yovie Widianto.
2. Titik Nadir
Titik Nadir sendiri mengisahkan dua hati yang masih saling mencintai namun harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka tak bisa bersama. Lagu ini menggambarkan dilema batin saat seseorang yang kita cintai justru berjalan bersama orang lain.
"Ketika seseorang yang seharusnya menjadi milikmu justru bersanding dengan orang lain, dan tak ada yang bisa kamu lakukan selain menerimanya dengan lapang dada," katanya.
3. Bukan Sekadar Ungkapan Rindu
Lirik-lirik seperti "Sampai juga di titik nadir, cinta ini semakin tak mungkin ku raih.. Meski hatiku untuk kamu, dan hatimu tetap aku…" menunjukkan bahwa lagu ini bukan sekadar ungkapan rindu biasa. Ada perasaan perih dan tidak berdaya yang coba dikemas dalam nada yang elegan dan khas Kahitna.
"Kahitna dan Monita menyampaikan perasaan paling rawan seperti perih, rindu, dan ketidakberdayaan namun dibalut dalam aransemen khas Kahitna yang selalu puitis dan menyentuh," katanya.
4. Momen Emosional
Bagian bridge dalam lagu ini menjadi salah satu momen paling emosional. Kalimat "Semakin aku menjauh, semakin jiwa tak bisa terpisahkan" memperlihatkan bahwa cinta sejati tak selalu harus saling memiliki.
5. Pesan Tentang Kekuatan
Meski bernuansa kehilangan, Titik Nadir juga membawa pesan tentang kekuatan dan ketulusan hati. Lagu ini menyoroti bagaimana manusia harus mampu mengikhlaskan, meskipun itu berarti menerima kenyataan yang paling menyakitkan.
6. Medium Menyampaikan Perasaan
Melalui lagu ini, Kahitna kembali menegaskan bahwa musik yang mereka buat bukan semata hiburan, tetapi juga medium untuk menyampaikan perasaan terdalam manusia. Kehadiran Monita menambah kehangatan dalam lagu, menjadikannya sebagai dialog batin dua hati yang belum bisa benar-benar melepaskan.
Single Titik Nadir sudah dapat dinikmati di seluruh platform digital sejak 24 Juni 2025. Lagu ini menjadi ajakan bagi siapa saja yang tengah berada di persimpangan antara cinta dan keikhlasan, untuk memahami bahwa melepaskan juga merupakan bentuk mencintai yang paling tulus.
7. Pertanyaan Umum tentang Kahitna
- Apa yang membuat Kahitna unik? Kahitna menggabungkan berbagai genre musik dengan lirik yang menyentuh hati.
- Siapa pendiri Kahitna? Yovie Widianto adalah pendiri dan anggota tetap Kahitna.
- Bagaimana Kahitna mengenang Carlo Saba? Kahitna terus berkarya dan menggelar konser untuk mengenang Carlo Saba.
No comments