Header Ads

Header ADS

Gunung Marapi Naik Status ke Siaga: Radius Bahaya 4,5 Km, Warga Diminta Waspada


Badan Geologi, Kementerian ESDM mengumumkan peningkatan status aktivitas Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat, dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) mulai 6 November 2024 pukul 15:00 WIB.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi data visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan aktivitas signifikan. Gunung Marapi, yang memiliki puncak setinggi 2.891 mdpl di koordinat 0° 22' 47,72" LS dan 100° 28' 16,71" BT, dikenal sebagai gunung api aktif dengan riwayat erupsi sejak tahun 1807.

Pos Pengamatan Gunungapi Marapi yang berada di Jl. Prof. Hazairin No. 168 Bukittinggi telah memantau aktivitas yang meningkat sejak Oktober 2024, termasuk kolom abu erupsi setinggi 2.000 meter pada 27 Oktober 2024 dan 1.500 meter pada 6 November 2024 pukul 05:44 WIB.

Selain itu, aktivitas seismik Gunung Marapi mengalami peningkatan sejak 7 Oktober 2024, terutama pada gempa Vulkanik Dalam (VA) yang mengindikasikan adanya peningkatan pasokan fluida dari kedalaman gunung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya inflasi (penggembungan) di puncak Marapi dan gangguan pada medium bawah permukaan akibat peningkatan tekanan yang memicu aktivitas vulkanik.

Rekomendasi untuk Masyarakat dan Pemda

PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat dan pihak terkait, sebagai berikut:

1. Masyarakat, pendaki, dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati area dalam radius 4,5 km dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas erupsi Gunung Marapi.

2. Warga di sekitar lembah dan bantaran sungai yang berhulu di Marapi diminta waspada terhadap ancaman lahar, terutama saat musim hujan.

3. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan memakai masker untuk mencegah gangguan pernapasan.

4. Seluruh pihak diminta menjaga ketenangan dan tidak menyebarkan hoaks atau terpancing isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diharapkan mengikuti instruksi pemerintah setempat.

5. Pemerintah daerah di wilayah Bukittinggi, Padangpanjang, Tanahdatar, dan Agam diimbau untuk berkoordinasi dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Gunungapi Marapi untuk informasi terkini.

Evaluasi Status Berkala

Muhammad Wafid mengatakan, aktivitas Gunung Marapi akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala oleh PVMBG. Status dan rekomendasi saat ini berlaku hingga ada perubahan signifikan atau laporan evaluasi terbaru.

Muhammad Wafid, menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya mitigasi risiko bencana vulkanik.

Sumber : padek.jawapos.com

No comments

Powered by Blogger.