Header Ads

Header ADS

Armand Maulana Rekam EP Sarwa Renjana Sendirian, Persembahan Penuh Cinta untuk Putri dan Istrinya

 


Armand Maulana baru saja merilis album mini bertajuk Sarwa Renjana, yang menjadi karya terbarunya sebagai solois. Dalam proyek ini, ia ingin menghadirkan rekaman vokal yang maksimal, memilih untuk merekam sendiri lima lagunya di rumah, tanpa bantuan orang lain.

Meski pihak label Trinity Optima Production menawarkan fasilitas studio profesional, Armand tetap memilih suasana rekaman sederhana di rumah. Ayah satu anak ini menjelaskan alasan lebih memilih menggarapnya di rumah.

“Dulu pas rekaman ‘Andai’ (lagu Gigi), itu rekamannya di rumah. Gue pengin balik lagi ke suasana itu, semuanya dikerjakan sendiri dan santai,” ujarnya saat jumpa pers di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

1. Rekaman di Rumah Sendiri

Menurut Armand, merekam sendiri di rumah memberikan kenyamanan tersendiri. Dengan begitu, ia bisa lebih bebas mengekspresikan emosi tanpa ada tekanan.

“Gue pengin enak, pengin nyaman aja kalau rekaman sendiri,” lanjutnya.

Hasil rekaman Armand ternyata memuaskan pihak label. Vokalnya dalam lima lagu di EP ini menyatu dengan aransemen musik yang mendukung suasana emosional setiap lagunya.

Sarwa Renjana didedikasikan untuk putrinya, Naja Dewi Maulana, yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Inggris sejak empat tahun terakhir. Karya ini lahir dari rasa rindu seorang ayah yang merelakan putrinya pergi demi menuntut ilmu.

“Awalnya ini kegalauan seorang bapak yang ditinggal jauh sama anak. Ya, gue sebagai bapak nggak mungkin melarang,” ungkap Armand.

2. Galau Berbuah Lagu

Kegalauan itu akhirnya berubah menjadi inspirasi untuk menciptakan lima lagu yang sarat makna, seperti Jangan Sampai Lepas, Aku Tempatmu Pulang, Senyaman Itu, Senarai Cinta, dan Surga sebagai lagu utama. Tidak lupa, Senyaman Itu didedikasikan Armand untuk istrinya, Dewi Gita.

Lagu Surga khusus ia buat sebagai pengingat untuk hidup sehat, agar bisa berumur panjang dan tetap ada bagi orang-orang terkasih. Video musiknya, yang disutradarai Shadtoto Prasetio, membawa nuansa era 1990-an, lengkap dengan gaya busana kemeja flanel yang sedang kembali populer.

Untuk proyek ini, Armand bekerja sama hanya dengan tiga orang, Ade Avery sebagai produser dan penulis lagu, Kamga sebagai penulis lagu, serta Simhala Avadana dari Trinity Optima Production sebagai A&R.

Sumber : kapanlagi.com

No comments

Powered by Blogger.