Header Ads

Header ADS

Festival Kesultanan Pagaruyuang, Sambung Tali Rahim 74 Kerajaan hingga Luar Negeri

 

Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, Festival Kesultanan Pagaruyuang adalah momentum untuk menyambung kembali tali nasab dan tali rahim antara Kerajaan Pagaruyung dengan kerajaan lain yang dulunya pernah berhubungan erat.

“Festival ini momentum untuk menyambung kembali silaturahim antara Kesultanan Pagaruyung dan kerajaan-kerajaan lain yang dulunya punya sejarah bersama. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga luar negeri,” kata Gubernur saat membuka Festival Kesultanan Pagaruyuang di Batusangkar.

Festival Kesultanan Pagaruyuang akan berlangsung selama 3 hari, mulai 19 Juli hingga 21 Juli 2023.

Berdasarkan sejarah, banyak kerajaan yang dulunya berkaitan erat dengan Pagaruyung melalui hubungan Sapiah Balahan, Kuduang Karatan, Kapal Radai, dan Timbang Pacahan. Sapiah Balahan adalah keturunan raja dari pihak perempuan secara matrilineal yang dirajakan di luar Pagaruyung.

Kuduang Karatan adalah keturunan raja Pagaruyung dari pihak sebelah laki-laki. Kapak Radai, dan Timbang Pacahan adalah orang-orang besar, raja-raja di rantau, datuk-datuk perangkat raja Pagaruyung yang diangkat dan diberi penghormatan oleh raja Pagaruyung.

Tercatat, sedikinya ada 74 kerajaan yang berhubungan dengan Pagaruyung. Sekitar 38 kerajaan yang berhubungan dengan Pagaruyung lewat hubungan Sapiah Balahan dan Kuduang Karatan, sementara 36 kerajaan berhubungan lewat Kapak Radai dan Timbang Pacahan.

“Dalam festival ini juga akan ada seminar yang mengkaji ranji limbago kesultanan Pagaruyung tersebut. Ini harus dicatat dan didokumentasikan agar bisa dijadikan rujukan oleh generasi mendatang,” kata Mahyeldi.

Mahyeldi juga menyebutkan, kebesaran Kesultanan Pagaruyung selaras dengan kebesaran tokoh-tokoh asal Minangkabau yang menjadi pejuang dan pendiri bangsa Indonesia. Diperkirakan ada sekitar dua ribu orang Minangkabau yang memiliki peran besar dalam perjuangan dan menjadi pendiri Negara Indonesia.

Ia berharap, upaya menggali kembali kebesaran Kesultanan Pagaruyung juga akan memotivasi generasi muda Sumbar saat ini untuk bisa mengembangkan potensi diri, sehingga nantinya mereka juga bisa menjadi tokoh-tokoh nasional.

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan kegiatan ini sejalan dengan program unggulan daerah yaitu satu nagari satu event, yang bertujuan untuk menggali budaya yang telah terkubur, agar eksis kembali. Kegiatan ini harus menjadi agenda tahunan. Pemkab Tanah Datar bersama Pemprov Sumbar akan memberikan dukungan penuh.

Sementara itu Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang, Sultan M Farid Thaib Tuanku Abdul Fattah menyebut tamu yang datang dalam agenda itu tidak hanya dari Sumbar, tetapi juga dari beberapa daerah di Indonesia bahkan luar negeri.

Dari Indonesia tamu yang datang di antaranya dari Sumatra Selatan, Jambi, Sumatra Utara dan Riau. Sementara dari negara tetangga juga datang dari Brunei Darussalam, Malaysia bahkan dari Inggris.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Festival Kesultanan Pagaruyuang diinisiasi oleh warga Minang di Sumatra Selatan (Sumsel). Oleh sebab itu, Gubernur Sumsel juga mengirimkan perwakilan untuk menghadiri Festival Kesultanan Pagaruyuang.
 
Sumber : padangkita.com

 

 

 

No comments

Powered by Blogger.