Header Ads

Header ADS

Peran Ayah dalam Membimbing Karakter Anak

 

Selain ibu, ayah pun punya andil dalam perkembangan karakter anak. Peran ini diperlukan bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Ayah berfungsi dalam menentukan bagaimana pembentukan karakter anak sejak masih kanak-kanak hingga dewasa. Selain itu, dukungan ayah diperlukan untuk perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak. 

Anak yang mendapat pengasuhan dari seorang ayah dalam sehari-hari cenderung memiliki rata-rata nilai IQ lebih tinggi. Ini disebabkan stimulasi dari interaksi ayah lebih menekankan pada eksplorasi analitis dan kritis, dengan begitu perkembangan otak anak lebih berkembang sejak dini. 

Ayah Berperan dalam Perkembangan Setiap Fase Kehidupan Anak

Secara ilmiah, terbukti jika anak yang juga diasuh oleh ayah selama tumbuh kembangnya akan memiliki sedikit masalah perilaku dan cenderung menjadi seseorang yang lebih baik secara sosial dan akademis. Peran dan kehadiran ayah dalam keluarga memengaruhi karakter dalam kehidupan anak. Dengan begitu, fungsi ayah dalam keluarga sangat penting dan tidak tergantikan oleh siapapun. 

Misalnya saja saat anak baru lahir, selagi ibu sedang menata diri dan menstabilkan kondisi pasca melahirkan, maka saat itu pula sosok ayah dibutuhkan. Ayah diperlukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada ibu dan bayi. Tindakan seperti memeluk bayi, menggendong bayi saat menangis, dan menatap bayi sebagai sumber kenyaman dan kebahagiaan untuknya. 

Pada masa ini, ayah dibutuhkan untuk memberikan stimulasi fisik lebih banyak dibandingkan ibu. Dengan begitu ayah telah membantu mendorong perkembangan otak anak yang sehat. Perlu orangtua ketahui, jika bayi mendapatkan cukup kasih sayang dari kedua orangtuanya, ia akan tumbuh menjadi individu yang bahagia dan sukses.

Peran ayah masih berlanjut saat bayi tumbuh menjadi balita. Pada usia balita, anak akan lebih aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Anak memiliki ketertarikan untuk mengeksplor hal-hal baru di sekelilingnya. Pada fase ini, ayah berperan sebagai 'pemandu' yang dapat membantu anak menjelajahi keingintahuannya, tapi tidak lupa untuk tetap memberikan batasan yang sesuai. 

Selanjutnya peran ayah saat anak berada di masa sekolah. Pada tahap ini, ayah diperlukan untuk mendorong anak agar lebih mandiri dan percaya diri. da menunjukkan perilaku baik pada anak. Salah satu karakter penting yang dipelajari anak dari ayahnya adalah menghormati orang lain. 

Dengan pengamatan pada sang ayah, anak akan belajar nilai-nilai moral dan sosial. Jangan heran jika anak melihat ayahnya yang bertindak kasar, tidak menutup kemungkinan anak pun akan melakukan hal yang sama. Ini akan berisiko pada tumbuh kembang anak, dan menjadi orang yang kasar. 

Cara Ayah Membentuk Karakter Anak

Saat memiliki anak, inilah saatnya ayah melakukan peran dengan semua kemampuan yang dimiliki. Inilah yang dapat ayah lakukan untuk membentuk karakter baik pada anak:

  • Membuat Anak Percaya Diri

Ketika ayah menunjukkan rasa kasih sayang pada anaknya, secara tak sadar akan tertanam nilai pada diri anak bahwa dia merupakan seseorang yang berharga. Nah, hal inilah yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri dalam dirinya. Rasa percaya diri ini bisa membuat dirinya untuk menghargai diri dan mencintai dirinya sendiri. 

Karakter positif ini bisa membuat anak dapat bersosialisasi lebih baik dengan orang lain di sekitarnya. Tak cuma itu saja, rasa percaya diri juga membuat mereka lebih yakin dan sigap dalam menyelesaikan tugas atau ketika dihadapkan dengan tantangan baru. 

  • Menjaga Kesehatan Mental Anak

Nyatanya, campur tangan ayah dalam pertumbuhan anak bisa membuatnya terhindar dari gangguan mental di masa mendatang. Anak yang memiliki ikatan kuat dengan ayahnya, lebih mahir dalam mengendalikan stres ketika ia beranjak dewasa, ketimbang anak yang tak memiliki hubungan baik dengan ayahnya. 

  • Latih Emosinya

Jika emosi anak sering meledak-ledak, mungkin ia mendapatkan perhatian dari sang ayah. Ternyata, anak yang cukup mendapatkan perhatian ayah cenderung memiliki kondisi emosional yang stabil, merasa aman, dan berani mengeksplorasi lingkungan sekitar.

Sumber : halodoc.com

No comments

Powered by Blogger.