Puncak Tabek Agam akan Disulap Jadi Kawasan Agrowisata
Tidak dipungkiri lagi, keelokan dan keindahan alam Ranah Minang telah mendunia. Tidak sedikit nagari telah mendapat penghargaan nasional, namun masih banyak potensi wisata di nagari-nagari lainnya yang masih perlu pengembangan dan inovasi, salah satunya Puncak Tabek, di Jorong Titih, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.
Setelah pembukaan akses jalan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dan perantau, kawasan perbukitan dengan suasana alam yang asri ini masih butuh dukungan pasokan listrik dan air untuk pengembangan lebih lanjut.
Hal itu terungkap ketika Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, didampingi Tenaga Ahli Bidang Pariwisata Zuhrizul Chaniago, serta beberapa penggiat pariwisata Sumbar lainnya berkunjung ke salah satu dari tujuh destinasi wisata unggulan di Nagari Padang Tarok itu.
"Alhamdulillah, nagari kami kaya potensi wisata alamnya. Ada 7 destinasi unggulan dan salah satunya Puncak Tabek yang sekarang dalam pengembangan. Untuk akses jalan, bangunan dan fasilitas lainnya berasal dari swadaya masyarakat yang di ranah dan rantau. Sekarang kepada Pak Gubernur, kami berharap ada support untuk listrik dan air, tanpa itu kegiatan akan vakum," ujar Wali Nagari, Hendrizal Dt. Bandaro Pucuak.
Mahyeldi mengapresiasi kekompakan warga Nagari Padang Tarok dengan perantau yang berkolaborasi saling bahu membahu untuk membuka akses jalan dan membangun beberapa fasilitas di Puncak Tabek.
Menurut Mahyeldi, apa yang telah dilakukan warga masyarakat dan Pokdarwis dengan merangkul perantau sudah sangat tepat. Apalagi dengan keterbatasan dana desa dan pemerintah, sangat dibutuhkan inovasi dan kreatifitas masyarakat.
"Pengembangan wisata alam di nagari memang memang pas, apalagi di waktu pandemi ini, ekonomi kreatif jadi keunggulan kita. Apalagi potensi perantau kota yang ikatan emosionalnya dengan kampung halaman sangat kuat, cukup besar. Selanjutnya harus dikolaborasikan dengan BUMNag supaya lebih optimal," kata Mahyeldi.
"Jika kita serius, banyak potensi yang bisa dikembangkan di nagari. Rancanglah apa yang mau dibuat, koordinasikan dengan dinas terkait. Apalagi lahan disini cukup luas sehingga banyak yang bisa dikembangkan seperti agro wisata dan siapkan juga paket-paket wisata keluarga sehingga pengunjung bisa menginap" lanjut Mahyeldi.
Kadisparpora Kabupaten Agam, Syatria, merespon positif pengembangan Puncak Tabek. Keseriusan masyarakat membina kawasan tersebut patut diapresiasi.
"Dari tidak ada menjadi ada. Untuk pengembangan kedepan, kita dari pemerintah kabupaten akan support pembangunan fisik," tegas Syatria.
Sementara itu, Zuhrizul sebagai salah satu inisiator pengembangan Puncak Tabek, mengungkapkan, rencana pengembangan ke depan Puncak Tabek akan disulap menjadi kawasan agro wisata lengkap dengan peternakan dan wisata air dengan cottage bagi pengunjung.
Menurutnya, Puncak Tabek akan menjadi destinasi wisata yang berbeda dengan wisata lainnya di Sumbar
Sumber : harianhaluan.com
No comments