Perkiraan Produksi Beras Sumatera Barat Pada 2021
Produksi beras di Sumatera Barat (Sumbar) pada 2021 diperkirakan
mencapai 784.433 ton berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan Badan
Pusat Statistik (BPS) setempat.
"Jumlah tersebut mengalami
penurunan sebanyak 14.689 ton atau 1,84 persen dibandingkan 2020 yang
mencapai 799.123 ton," kata Koordinator Fungsi Statistik Produksi BPS
Sumatera Barat, Faizal A.
Menurut dia produksi
tersebut berasal dari luas panen padi yang mencapai 285.474 hektare atau
juga mengalami turun sebanyak 10.190 hektare atau 3,45 persen
dibandingkan 2020.
Ia memaparkan pada 2021 terjadi pergeseran puncak panen padi dibandingkan tahun lalu. Pada 2020 puncak panen padi terjadi pada Oktober, sementara tahun ini terjadi pada April.
Ia
menyebutkan realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September
2021 mencapai 206.271 hektare atau mengalami penurunan sekitar 21.218
hektare dibanding 2020 yang mencapai 227.489 hektare.
Faizal
memaparkan di Sumbar terdapat tiga kabupaten dengan produksi padi
tertinggi yaitu Tanah Datar, Solok dan Agam dan daerah terendah adalah
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kota Bukittinggi dan Kota Padang. Di Kabupaten Tanah Datar terjadi kenaikan cukup besar dari 174.619 ton menjadi 188.550 ton.
Dalam
mengukur luas panen BPS menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA)
dihitung berdasarkan pengamatan objektif yang dikembangkan bersama BPPT.
Pada
Januari 2021 target sampel KSA mencapai 25.347 sampel segmen lahan
berbentuk bujur sangkar berukuran 300 meter x 300 meter dengan lokasi
tetap.
Dalam setiap periode masing-masing sampel diamati secara
visual di sembilan titik menggunakan HP berbasis android yang difoto
kemudian dikirim ke server pusat untuk diolah.
Sebelumnya Dinas
Pertanian Kota Padang mengemukakan alih fungsi lahan menjadi tantangan
yang berat di daerah itu apalagi pertambahan jumlah penduduk terus
meningkat dan kebutuhan akan lahan untuk perumahan dan komersial terus
bertambah. Alih fungsi lahan merupakan tantangan berat bagi
petani, lahan pertanian terus berkurang dari tahun ke tahun.
Syahrial
menyebutkan hingga tahun ini lahan pertanian di Padang terus berkurang
menjadi 5.400 hektare. Diperkirakan pada 2030 nanti lahan pertanian
yang mampu bertahan yakni seluas 2.800 hektare. Sementara
kebutuhan beras di Kota Padang cukup banyak. Dengan alih fungsi lahan,
jumlah produksi beras akan ikut turun.
Sumber : antarasumbar.com
No comments