Header Ads

Header ADS

Jenis Masker Yang Efektif Tangkal Covid-19 Varian Baru

 


N Indonesia
LAINNYA

Home
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Hiburan
Gaya Hidup

CNN TV
Home Gaya Hidup Health
Obat Antidepresan Fluvoxamine Disebut Bantu Ringankan Covid-19
CNN Indonesia | Kamis, 28/10/2021 19:40 WIB
Bagikan :
Sebuah studi melaporkan obat antidepresan fluvoxamine disebut dapat meringankan dan mengurangi risiko penyakit Covid-19 yang parah. Ilustrasi. Sebuah studi melaporkan obat antidepresan fluvoxamine disebut dapat meringankan dan mengurangi risiko penyakit Covid-19 yang parah. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Obat antidepresan fluvoxamine disebut dapat meringankan dan mengurangi risiko penyakit Covid-19 yang parah hingga hampir sepertiga pada orang yang berisiko tinggi.

Menurut laporan peneliti pada Rabu (27/10) kemarin, sebuah uji coba di antara sekitar 1.500 pasien di Brasil menunjukkan mereka yang menggunakan obat, yang dikenal sebagai fluvoxamine, cenderung tidak berkembang menjadi penyakit parah dan memerlukan rawat inap.

Sebagaimana dilansir CNN, obat yang dijual dengan merek Luvox, merupakan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang paling sering digunakan untuk mengobati gangguan obsesif kompulsif (OCD) dan depresi.

ADVERTISEMENT
Image parallax1

SCROLL TO RESUME CONTENT


Namun, itu dapat memengaruhi peradangan, menurut Angela Reiersen, seorang profesor psikiatri di Universitas Washington di St. Louis yang mengerjakan penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam The Lancet Global Health.

"Fluvoxamine dapat mengurangi produksi molekul inflamasi yang disebut sitokin, yang dapat dipicu oleh infeksi SARS-CoV-2," kata Reiersen dalam sebuah pernyataan.

Pilihan Redaksi

5 Makanan Tinggi Kolesterol Jahat, Bahaya untuk Jantung
Yang Harus Dilakukan Saat Vertigo Menyerang
Malaysia Ciptakan Kondom Unisex Pertama di Dunia

Obat ini juga dapat mengurangi trombosit darah, yang dapat memengaruhi efek pembekuan dari infeksi virus corona.

Reiersen dan rekan penelitiannya memberi 741 sukarelawan dengan Covid-19 100 mg fluvoxamine dua kali sehari selama 10 hari sementara 756 sukarelawan mendapat plasebo.

Di antara pasien yang mendapat fluvoxamine, 79 - atau sekitar 11 persen - membutuhkan perawatan di UGD atau kamar rumah sakit. Sementara mereka yang diberi plasebo, hampir 16 persen membutuhkan perawatan di UGD atau rumah sakit.

Kendati demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat apakah obat itu dapat ditambahkan ke perawatan yang diberikan kepada pasien virus corona.

Peneliti pun menegaskan bahwa ini bukan obat Covid-19, tetapi jika dapat membantu pasien keluar dari rumah sakit, itu akan berguna.

"Mengingat keamanan fluvoxamine, tolerabilitas, kemudahan penggunaan, biaya murah, dan ketersediaan luas, temuan ini dapat memengaruhi pedoman nasional dan internasional tentang manajemen klinis Covid-19," kata tim peneliti.

Peneliti juga memberi catatan bahwa penelitian ini bukan studi yang sempurna karena dilakukan di Brasil dan pasien memiliki tingkat rawat inap yang lebih tinggi daripada pasien Covid-19 dalam uji klinis lainnya.
(agn/agn)


Saksikan Video di Bawah Ini:
VIDEO: Uniknya Kain Ecoprint Bernuansa Daun
Bagikan :
0 komentar
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Pandemi Munculkan Masalah Kulit Baru, Skindemik
Hari Dokter Nasional, Sejarah dan Perang Melawan Covid-19
Kata Dokter soal Buka Masker di Pesawat untuk Makan
Kata Dokter Soal Syarat Pandemi Berubah Jadi Endemi
Kenali Gejala Corona Varian Delta Plus
BACA JUGA
Jakarta dan Jawa Barat Sumbang Positif Covid Tertinggi Hari Ini
Dapatkan Informasi Makanan Enak Di Kota Kamu
Promoted
RI Masuk Kategori Rendah Kasus Covid-19 Versi CDC AS
Pemerintah Mau Belajar dari Thailand Datangkan Turis Tanpa Karantina
Rangkuman Covid: Bantah Mafia PCR hingga Revisi Aturan Terbang
LIHAT SEMUA
InFashion
InFashion: Masking the Ox
Gaya Hidup
InFashion: Dandyism
Gaya Hidup
InFashion: Getaway
Gaya Hidup
SAAT INI
LBH: Kemenkumham Larang Keluarga Korban Lapas Tangerang Menuntut
4 menit yang lalu

LBH mengungkapkan ada intimidasi yang dilakukan Kemenkumham agar keluarga korban lapas Tangerang tidak menuntut.
BERITA UTAMA
Terkuak Fakta Mengejutkan Mumi-mumi Tertua di China
3 jam yang lalu
Polisi Tutup Dua Ruas Jalan Imbas Demo Sekitar Istana
6 jam yang lalu
BTS-Squid Game Masuk Nominasi People's Choice Awards 2021
7 jam yang lalu
REKOMENDASI
TERBARU
Satpol PP Modus Razia PSK, Wali Kota Tangerang Kerahkan Inspektorat
Nasional • 13 menit yang lalu
Penghancur Lemak yang Ampuh! Turun 30 Kg hanya dalam 2 Minggu
Promoted
Massa Bertopeng Guy Fawkes Demo di Kemenag Kritik Keras Yaqut
Nasional • 2 jam yang lalu
Rocky, Refly Harun hingga Poyuono Kumpul, Sepakat Lawan Oligarki
Nasional • 14 menit yang lalu
Dapatkan Informasi Makanan Enak Di Kota Kamu
Promoted
Jokowi Dorong Kerja Sama ASEAN-Rusia Jaga Indo-Pasifik
Internasional • 15 menit yang lalu
Jokowi Ingin ASEAN-India Tingkatkan Kerja Sama Industri Kesehatan
Ekonomi • 18 menit yang lalu
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER
INFOGRAFIS: Pertolongan Pertama pada Vertigo Gaya Hidup • 1 jam yang lalu
Machapuchare, Gunung di Nepal yang Tak Boleh Didaki
Gaya Hidup 1 jam yang lalu
Obat Antidepresan Fluvoxamine Disebut Bantu Ringankan Covid-19
Gaya Hidup 34 menit yang lalu
'Sepotong Bali' di Pulau Bulan Sabit Qatar
Gaya Hidup 4 jam yang lalu
News We Can Trust
Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda
DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Hiburan
Gaya Hidup

CNN TV
IKUTI KAMI
© 2021 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2021 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed with permission.
Tentang Kami | Redaksi | Pedoman Media Siber | Karir | Disclaimer
CNN U.S. | CNN International | CNN en ESPAÑOL | CNN Chile | CNN México | العربية | 日本語 | Türkçe


Baca artikel CNN Indonesia "Obat Antidepresan Fluvoxamine Disebut Bantu Ringankan Covid-19" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20211028160039-260-713719/obat-antidepresan-fluvoxamine-disebut-bantu-ringankan-covid-19.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

CNN Indonesia

LAINNYA

Home

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Hiburan

Gaya Hidup

CNN TV

Home Gaya Hidup Health

Obat Antidepresan Fluvoxamine Disebut Bantu Ringankan Covid-19

CNN Indonesia | Kamis, 28/10/2021 19:40 WIB

Bagikan :

Sebuah studi melaporkan obat antidepresan fluvoxamine disebut dapat meringankan dan mengurangi risiko penyakit Covid-19 yang parah. Ilustrasi. Sebuah studi melaporkan obat antidepresan fluvoxamine disebut dapat meringankan dan mengurangi risiko penyakit Covid-19 yang parah. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Obat antidepresan fluvoxamine disebut dapat meringankan dan mengurangi risiko penyakit Covid-19 yang parah hingga hampir sepertiga pada orang yang berisiko tinggi.

Menurut laporan peneliti pada Rabu (27/10) kemarin, sebuah uji coba di antara sekitar 1.500 pasien di Brasil menunjukkan mereka yang menggunakan obat, yang dikenal sebagai fluvoxamine, cenderung tidak berkembang menjadi penyakit parah dan memerlukan rawat inap.

Sebagaimana dilansir CNN, obat yang dijual dengan merek Luvox, merupakan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang paling sering digunakan untuk mengobati gangguan obsesif kompulsif (OCD) dan depresi.

ADVERTISEMENT

Image parallax1

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, itu dapat memengaruhi peradangan, menurut Angela Reiersen, seorang profesor psikiatri di Universitas Washington di St. Louis yang mengerjakan penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam The Lancet Global Health.

"Fluvoxamine dapat mengurangi produksi molekul inflamasi yang disebut sitokin, yang dapat dipicu oleh infeksi SARS-CoV-2," kata Reiersen dalam sebuah pernyataan.

Pilihan Redaksi

5 Makanan Tinggi Kolesterol Jahat, Bahaya untuk Jantung

Yang Harus Dilakukan Saat Vertigo Menyerang

Malaysia Ciptakan Kondom Unisex Pertama di Dunia

Obat ini juga dapat mengurangi trombosit darah, yang dapat memengaruhi efek pembekuan dari infeksi virus corona.

Reiersen dan rekan penelitiannya memberi 741 sukarelawan dengan Covid-19 100 mg fluvoxamine dua kali sehari selama 10 hari sementara 756 sukarelawan mendapat plasebo.

Di antara pasien yang mendapat fluvoxamine, 79 - atau sekitar 11 persen - membutuhkan perawatan di UGD atau kamar rumah sakit. Sementara mereka yang diberi plasebo, hampir 16 persen membutuhkan perawatan di UGD atau rumah sakit.

Kendati demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat apakah obat itu dapat ditambahkan ke perawatan yang diberikan kepada pasien virus corona.

Peneliti pun menegaskan bahwa ini bukan obat Covid-19, tetapi jika dapat membantu pasien keluar dari rumah sakit, itu akan berguna.

"Mengingat keamanan fluvoxamine, tolerabilitas, kemudahan penggunaan, biaya murah, dan ketersediaan luas, temuan ini dapat memengaruhi pedoman nasional dan internasional tentang manajemen klinis Covid-19," kata tim peneliti.

Peneliti juga memberi catatan bahwa penelitian ini bukan studi yang sempurna karena dilakukan di Brasil dan pasien memiliki tingkat rawat inap yang lebih tinggi daripada pasien Covid-19 dalam uji klinis lainnya.

(agn/agn)

Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Uniknya Kain Ecoprint Bernuansa Daun

Bagikan :

0 komentar

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

Pandemi Munculkan Masalah Kulit Baru, Skindemik

Hari Dokter Nasional, Sejarah dan Perang Melawan Covid-19

Kata Dokter soal Buka Masker di Pesawat untuk Makan

Kata Dokter Soal Syarat Pandemi Berubah Jadi Endemi

Kenali Gejala Corona Varian Delta Plus

BACA JUGA

Jakarta dan Jawa Barat Sumbang Positif Covid Tertinggi Hari Ini

Dapatkan Informasi Makanan Enak Di Kota Kamu

Promoted

RI Masuk Kategori Rendah Kasus Covid-19 Versi CDC AS

Pemerintah Mau Belajar dari Thailand Datangkan Turis Tanpa Karantina

Rangkuman Covid: Bantah Mafia PCR hingga Revisi Aturan Terbang

LIHAT SEMUA

InFashion

InFashion: Masking the Ox

Gaya Hidup

InFashion: Dandyism

Gaya Hidup

InFashion: Getaway

Gaya Hidup

SAAT INI

LBH: Kemenkumham Larang Keluarga Korban Lapas Tangerang Menuntut

4 menit yang lalu

LBH mengungkapkan ada intimidasi yang dilakukan Kemenkumham agar keluarga korban lapas Tangerang tidak menuntut.

BERITA UTAMA

Terkuak Fakta Mengejutkan Mumi-mumi Tertua di China

3 jam yang lalu

Polisi Tutup Dua Ruas Jalan Imbas Demo Sekitar Istana

6 jam yang lalu

BTS-Squid Game Masuk Nominasi People's Choice Awards 2021

7 jam yang lalu

REKOMENDASI

TERBARU

Satpol PP Modus Razia PSK, Wali Kota Tangerang Kerahkan Inspektorat

Nasional • 13 menit yang lalu

Penghancur Lemak yang Ampuh! Turun 30 Kg hanya dalam 2 Minggu

Promoted

Massa Bertopeng Guy Fawkes Demo di Kemenag Kritik Keras Yaqut

Nasional • 2 jam yang lalu

Rocky, Refly Harun hingga Poyuono Kumpul, Sepakat Lawan Oligarki

Nasional • 14 menit yang lalu

Dapatkan Informasi Makanan Enak Di Kota Kamu

Promoted

Jokowi Dorong Kerja Sama ASEAN-Rusia Jaga Indo-Pasifik

Internasional • 15 menit yang lalu

Jokowi Ingin ASEAN-India Tingkatkan Kerja Sama Industri Kesehatan

Ekonomi • 18 menit yang lalu

LAINNYA DI DETIKNETWORK

TERPOPULER

INFOGRAFIS: Pertolongan Pertama pada Vertigo Gaya Hidup • 1 jam yang lalu

Machapuchare, Gunung di Nepal yang Tak Boleh Didaki

Gaya Hidup 1 jam yang lalu

Obat Antidepresan Fluvoxamine Disebut Bantu Ringankan Covid-19

Gaya Hidup 34 menit yang lalu

'Sepotong Bali' di Pulau Bulan Sabit Qatar

Gaya Hidup 4 jam yang lalu

News We Can Trust

Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda

DOWNLOAD SEKARANG

TELUSURI

Nasional

Internasional

Ekonomi

Olahraga

Teknologi

Hiburan

Gaya Hidup

CNN TV

IKUTI KAMI

© 2021 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2021 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed with permission.

Tentang Kami | Redaksi | Pedoman Media Siber | Karir | Disclaimer

CNN U.S. | CNN International | CNN en ESPAÑOL | CNN Chile | CNN México | العربية | 日本語 | Türkçe


Baca artikel CNN Indonesia "Obat Antidepresan Fluvoxamine Disebut Bantu Ringankan Covid-19" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20211028160039-260-713719/obat-antidepresan-fluvoxamine-disebut-bantu-ringankan-covid-19.


Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Melonjaknya kasus penularan COVID-19 varian baru membuat semua orang was-was dan khawatir. Kementerian Kesehatan sudah memastikan bahwa seluruh varian COVID-19, seperti Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), dan Delta (B.1.617.2)  telah masuk ke Indonesia. Ketiga varian tersebut telah dinyatakan sebagai variant of concern oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Ketiganya dinilai lebih cepat menular dibanding dengan strain virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China, akhir 2019.  

Varian yang terbaru, yakni varian Delta, kini harus lebih diwaspadai karena diketahui 40 persen lebih menular dari varian lainnya dan mampu menghindar dari respons imun tubuh akibat mutasi yang terjadi. COVID-19 varian delta pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020. Saat ini, varian Delta yang sudah merebak di 6 provinsi di Indonesia. 

Karena dianggap lebih menular, lantas masker seperti apa yang efektif untuk menangkal varian ini?

Masker untuk Menangkal COVID-19 Varian Baru

Juru Bicara Satgas Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan hawa baik masker medis maupun masker kain, masih efektif untuk menangkal paparan virus corona. Kendati demikian, penggunaan masker medis masih lebih baik jika dibandingkan masker kain. Ini karena, masker medis sudah teruji dan lebih terstandar dari pada masker kain. Wiku juga mengatakan bahwa yang terpenting adalah masyarakat menggunakan masker berlapis dengan benar. 

Jika ingin menggunakan masker berlapis, pastikan penggunaannya benar. Kendati demikian, tidak semua masyarakat mampu untuk membeli masker medis. Wiku kembali menambahkan jika jenis masker hanya salah satu hal yang dapat diupayakan untuk melindungi diri dari infeksi virus. Masyarakat juga perlu mentaati langkah lain yang penting diterapkan guna terhindar dari infeksi, seperti cara menggunakan dan melepaskannya.

Selain menggunakan dan melepaskan masker dengan benar, kamu juga wajib mentaati protokol 3M lainnya, seperti rutin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Waspadai Gejala yang Ditimbulkan dari Varian Baru

Sebelumnya, varian delta COVID-19 dilebeli variant of interest (VOI) oleh WHO. Setelah penularannya meningkat signifikan dan semakin banyak negara yang melaporkan varian ini, WHO kemudian meningkatkan status varian delta menjadi variant of concern (VOC). Pengidap COVID-19 varian delta umumnya melaporkan gejala sakit perut, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, gangguan pendengaran, dan nyeri sendi. Selain itu, beberapa pengidap juga mengalami mikrotrombi atau penggumpalan darah kecil.

Gejala-gejala tersebut bisa semakin parah dan dapat menyebabkan kematian jaringan (gangrene). Gangrene terjadi ketika jaringan tubuh mengalami kematian akibat tidak mendapatkan pasokan darah yang mencukupi. Akibat dari gangrene, beberapa pasien harus diamputasi.

 Meskipun jumlah kasus COVID-19 di India beberapa waktu belakangan telah surut, komplikasi pada pengidap yang telah pulih terus berlanjut. Mulai dari gangguan pendengaran, gangguan lambung yang parah, dan pembekuan darah yang mengarah ke gejala gangrene. Melihat semua komplikasinya, pastikan selalu patuhi 3M supaya terhindar dari penularan varian ini.

 Sumber : halodoc.com

No comments

Powered by Blogger.